Aspek Keperilakuan Dalam Akuntansi
Contoh Masalah dan Aplikasi dalam Akuntansi Keperilakuan
Umumnya ada tiga contoh masalah yang sering ditemui ketika melakukan riset yang berkaitan dengan salah satu bidang akuntansi ini.
Ketiga contoh masalah tersebut adalah tentang pengambilan keputusan oleh akuntan dan auditor, pengaruhnya terhadap fungsi sistem akuntansi, hingga bagaimana hasilnya memberikan pengaruh.
Ketiga masalah tersebut berkaitan erat dengan aplikasi bidang ilmu akuntansi ini. Akuntansi keperilakuan memegang peranan yang sangat penting pada sebuah organisasi atau perusahaan.
Khususnya, bagaimana data-data akuntansi dapat memberikan pengaruh terhadap pengambilan keputusan pada level manajemen.
Dan sebaliknya, salah satu cabang ilmu akuntansi ini juga melihat bagaimana pengambilan keputusan pada level manajemen dapat memberikan pengaruh pada sistem atau informasi akuntansi yang didapatkan.
Intinya, cabang ilmu akuntansi ini menjadi cabang ilmu yang paling dibutuhkan saat ini.
Untuk memperdalam ilmu akuntansi Anda harus mengetahui software akuntansi online yang terbaik di indonesia.
Agar dapat menambah wawasan ilmu dan juga akan berguna saat Anda memulai bisnis.
Software akuntansi banyak digunakan oleh beberapa perusahaan untuk membantu mereka dalam masalah laporan keuangan dan laba rugi perusahaan. Salah satu software akuntansi terbaik dan banyak digunakan oleh beberapa perusahaan yaitu Mekari Jurnal.
Nikmati kesempatan free trial aplikasi catatan keuangan Jurnal selama 14 hari.
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
%PDF-1.5
%âãÏÓ
8 0 obj
<<
/Type /FontDescriptor
/FontName /Times#20New#20Roman,BoldItalic
/Flags 32
/ItalicAngle -16.4
/Ascent 891
/Descent -216
/CapHeight 677
/AvgWidth 412
/MaxWidth 1948
/FontWeight 700
/XHeight 250
/Leading 42
/StemV 41
/FontBBox [-547 -216 1401 677]
>>
endobj
9 0 obj
[250 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 250 0 250 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 333 0 0 0 0 0 0 667 667 667 0 667 0 0 778 389 0 667 0 889 0 0 611 0 667 556 611 0 0 0 0 611 0 0 0 0 0 0 0 500 0 444 500 444 333 500 556 278 0 0 278 778 556 500 500 0 389 389 278 556 444 667 0 444]
endobj
7 0 obj
<<
/Type /Font
/Subtype /TrueType
/Name /F1
/BaseFont /Times#20New#20Roman,BoldItalic
/Encoding /WinAnsiEncoding
/FontDescriptor 8 0 R
/FirstChar 32
/LastChar 121
/Widths 9 0 R
>>
endobj
11 0 obj
<<
/Type /FontDescriptor
/FontName /Times#20New#20Roman,Italic
/Flags 32
/ItalicAngle -16.4
/Ascent 891
/Descent -216
/CapHeight 694
/AvgWidth 402
/MaxWidth 1831
/FontWeight 400
/XHeight 250
/Leading 42
/StemV 40
/FontBBox [-498 -216 1333 694]
>>
endobj
12 0 obj
[250 0 0 0 0 0 778 214 333 333 0 0 250 333 250 0 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 333 0 0 0 0 0 0 611 611 667 722 611 611 722 722 333 444 667 0 833 667 722 611 0 611 500 556 722 611 833 0 0 0 0 0 0 0 0 0 500 500 444 500 444 278 500 500 278 0 444 278 722 500 500 500 500 389 389 278 500 444 667 0 444 0 0 275]
endobj
10 0 obj
<<
/Type /Font
/Subtype /TrueType
/Name /F2
/BaseFont /Times#20New#20Roman,Italic
/Encoding /WinAnsiEncoding
/FontDescriptor 11 0 R
/FirstChar 32
/LastChar 124
/Widths 12 0 R
>>
endobj
15 0 obj
<<
/Filter /FlateDecode
/Length 138270
/Length1 329128
>>
stream
xœì}\”Wºş9ß7�)Ì200À :RTTP#£{w`)¢AEÅ£†ÄDÓ›‰›Ş6¦£I0=YS6½mzs7uÓ6qSTîs¾w�¢»ÉÿŞm¹¹ÿyá™ç9ï)ß©ïwø㌱$|èXmùŒqc&\[»‹é>zŸ±ô=£Ëgô³ßÂXw3cü±ŠÑË.o®´1v°˜1¥pLyEå¬ı‹}ŒïÏbÌà3uÊŒUõïT2~ ˆ)Ÿ†ÇÌ�6~t�›q~cß\0eFÁÀmϽm}Œ§ÖÖ/©k½à�&26IåıúÕm¾İ¯
fì4¤õ÷5µ.\òİ•s�glúc+\X·²•e0?�Ÿ‹�…-'6y¿ÿâkÆμ�1û#Í�u
ßšo‚æ-ÈÒ‡í6ÇJ¤¯G:«yIÛÚ‘ãLAü_1]#»æ—îÃÿĆOÕ}¿®yøw˜®ˆÕşÒ}ˆÙ?oÊ“lÛ/݇_ƒ)°±ÿH=¾Ÿµü«û³˜Å,f1ûÇM¹‚›2¯–íûOöå×bê`vÖ/݇˜Å,f1‹Ù?nº‡YÓü™KØ9ÿégÆ,f1‹YÌb³˜Å,f1‹YÌşïZìç̘Å,f1‹YÌb³˜Å,f1‹YÌb³ÿİÆc¿�³˜Å,f1‹YÌb³˜Å,f1‹YÌb³˜Å,f1‹Ùÿ%S£H‹ş«jHA)«™�-E:‰9à1@ÙXo6‰5°ìêô_\öÓİÚ¿‚¿ïoü¼û[ƺÿÊîâ©İõŸnÙ×çİã¢í'ümÔñê¥ÌÀ?ÓR_û¯»iÿ�ı[p
ûyã=ÚûwXùÿ¤0Oı™¼³ÿÙ®ü‡Mı—¶öİYÁšÍ§·\±¼uÙÒ%-',^Ô¼°©±aÁüysçÌ®©®
Íœ1}ÚÔ)“'Mœ0~ÜØ1•åe£GKG7bø°’â¡CäçõÏÍÉÎò÷öº�»Íb�3
z�ªpÖ¿Â_YëçÔ†u9ş±cóDÚ_G]GmØWåÑe¾Z˜ïè’A”l:¦d�J—äß6"¯¿¯Âï?Sî÷uñšiUĞ[ËıÕ¾ğ>MOÒ´.GKØ�ÈÌD
_…»¹Üæµ¾Špåêæ�ŠÚr´×i1—ùËÍyıY§Ùi�
çú[;yîH® %·bX§ÂL6ñØ°š]Q×�:ª¢Ü“™YùX™ÖVØP6jmù‰>³³|�ıê8»ËÁÔ¬
ş†º9Uaµ•:ÔŠ��-ag Ü×_î»î}7†Üîï/¯ühlÂôÃàa}¶Ãïëø–¡óş}Ÿí©‹zÙ�o™�bˆ‡§ ùR3ô
=Äø23E_Îê
²H„Û§UQÚÇx",X¨+µ"ç!™ã
‰œv™s¸z?S,UEmô{u³;ܾÀ—׳¯}gãù¾°šS» ¾Yp]c‡¿¼œæmfU8X¬‹�µ¢³° åëj1ˆEb¦U…üáDÿh* ‡O¬Á¢UZ•hµpbY˜ÕÖGk…*ÊE¿|µåÔAÑ–ZÕn6¨û½Î"Ÿgç VĪE?ÂIeX”œŠ�ª†¦°·ÖÓ€ıÙä«òd†ƒÕ˜¾jUcµX%¿#Ü÷=<.S{¢Vc;¦´,,FnÌ6ùª�Z-V_%>ü£G Ã�åÒ’bEG�ğUq“Åğ”h ¡�j 5»l¬ÈREÕ²±�ÌêL²Ÿé’'Ú'}vØÔ£-‡ûDÏùÉ®QiÑ¡¾¾ŠÆò<ªQ}´ƒÑÖş~?1Ñ£†I,çX™¥fãä§ Í%VÑí³©¾*£¿Ú�=œZ%Æ&æZ[ß 3ü¦ÕTi«İ%3�JQ~1¥Â,Ù2¡”aV‡¯²£®«»}AGg0ØÑZQÛ<ç¢Ã?®¡Ã?£j„Gëüôª
�uâÙ lŸ0s4šRØèN??cZg�Ÿ1£¦j·ƒ1ß3«"
WÊjGWwf!¯j·�± æU„W8EÂ'¢¥éH˜´ò�İAÆÚµ\�æĞÒõ]œi>“ôqVߥ�ÏAÊÑÄí¤¾KG9AYZŸ‰|íT:7ZÚ„‡È¹‡)â¾%2É:™˜à Y4ã‚VŦ`J…+Ï=(ÇÙN+·qO'Úœ®¹»x{g\г[kiz´d;J
_ûaz.ŠõhÏ£�‡�Œ TSµÓÊоö‰£…aº›±‡ğ>©ğ5ˆı·¾º¹£¶ZD–„½Šoæş‘,¬øG¢ÇkØìo¶øG©ğ—’ß üFì|�ıØ"èvÔúˆqbª˜‡ÓYSE“¾®îî™U™ÏxöUgâ,ÍjªÂq¼ÜôÙãQnŒ@-ÜcÂíõu¢,T%ê³ÇÕWã\ÊQd\8-ÄE[@‰J�8o¨T�½Vç×$ÜíÕáê€xhÕ¢jí¼:Âl¬XØ�Cmêsă
ª;üµàƒ³nÎŞ"(}c3ªÈãA«¦I2ZÑóz?²êk}´Gfà,ÓËÂì!O#b¾.§QƒÙÍdbXj¶ÅfÇå£A|mÉ1GŸm¬®¦Îk©-Ñx¶#lA�rzLe´fYãD_ğ½]EÍLëbÓık:E§µ–ŒÈÛ²ÇÕáíFõ-ğø‹ee“‚–h{Èk#·b޺ºoòŸ˜ÙÃ;ÄÛOì?æÙ�ƒÊª;�u„gòú›�õÚ4wG‡Éö÷+Ğ|™l‡Ys*Ùõâ NÛo¾
ñªô�ïT&4æwŒ÷ã
¢dࢣâødúªE)tyªË~²ïQH¼¦µÆ;ÃeŠGS´˜á…G'›'+pÌΧ;†"b-öÊbO¸;S+âëğ9üÃüâC«*3ÓƒÓö5á�꯯‚©4�©5ÚU¥®Clq†›Jµ'lÄ‹©©®ÑŸ‰7HXD š}ÑG]ôØ0OG‡¿#¬�ÛJFó98vãá»5à¯kWè&qƒnÔêV¢»ÚìˆÖ<~œåF¸µ¹ÄÄ!ô-õâ‚>·6€™pv$tøJ:‚çâí¡Ë©ŸU‹W•x#ù´¥®ó …I'RÕhˆ
Æe‹‚tDo–:ç³�x´ïe*lÒZEϦW…§Ê"Úyby ¬$#S�O¯©’qJÙã0½Aì*�¨í+3«¢Ë£Õ'ªzä‚Q5x´wHô|ufó3¦ö|7Í »&LŸíÁÄ"S¾ŠäKj�æïŒSGÍP�PcÅÌ«<å·Y±ò)¯ƒ_¿åWÀ ¿~ ü"øğƒàÀ÷ƒïc!¦SŞdEÀL@=¬€ë�—=;-qfA}ΕGX9Ğ ´z”} y×£EÎ|Êi»âÜ|ÕË#êO êGÔ—(—¨5�C”Mmfù‰zSÓ™D>ªç%Ê J'J#ò¥FR'ƒRˆÜ‘Ô) d¢$rºˆÉÙ‹(�ÈIy";9ã‰lDVʳ™‰â(ÏDd$2DR¦‚ô‘”i ‘JN…RœˆiÄ»‰iEøAJ ú‘èÊû�Rßı•h?Ñ·÷LĞ7÷Ğ_(õ5ÑWD_RŞ”úœhÑg”÷)ÑŸÉù ÑÇD}HE> Ôû”ú¥şH´—è=Ê{—èr¾MôÑ›DoP‘×)õÑ«‘äãA¯D’g�ş@ô29_"z‘è¢ç©ÈsDϒ󢧉�"z’Šü�è r>NôÑ£D{ˆ~G%¡ÔÃD=HyİOÎûˆî%º‡h7Q•¼›RwİI´‹hg$©‰$Íu…‰î º�è6¢[‰vİIB¼æ¿¥Vn&º‰òn$º�èz¢ëˆ®%º†èj¢«¨±+©•ßm§¼+ˆ.'ÚFtU¸”R—]Ltå]H\@t>å�Gt.Ñ9D[‰Î¦’gQªƒèL¢3ˆ¶m�¸ê@§G\@§mŠ¸š@§�q…@í‚1?9âÚH´�ª¯§z'‹¸@'RõµDkˆV"j#ZIM¯ êˉZ#®zĞ2jl)•\BÔBtÑb¢ET¯™h!õ¬‰ª75PÉz¢DuDµDó‰æÑ çRÏæͦA×PÓÕô *¢ã©»³èA!je&Ñ¢éDÓ"‰AĞÔH¢x”H¢ØŞ“#‰›@“"‰y ‰TdÑøH"î|¥Æ�!ge$q#¨"’¸TI
Akuntansi keperilakuan adalah cabang dari akuntansi yang berfokus pada pengaruh perilaku manusia terhadap praktik akuntansi, serta bagaimana informasi akuntansi memengaruhi perilaku individu dalam organisasi. Ini menggabungkan prinsip-prinsip psikologi, sosiologi, dan manajemen untuk memahami bagaimana orang bereaksi terhadap informasi akuntansi dan bagaimana perilaku mereka memengaruhi keputusan dan hasil keuangan perusahaan.
Penganggaran dan Perencanaan
Selain itu, tujuan organisasi atau perusahaan juga harus diformulasikan dan menjadikannya sebagai fokus dari penganggaran dan perencanaan.
Selain tujuan, penganggaran dan perencanaan juga harus difokuskan untuk melihat adanya interaksi perilaku dari masing-masing individu.
Penganggaran, level kesulitan dalam mencapai tujuan, hingga konflik antar tujuan merupakan bagian dari dimensi yang dimaksud dalam area ini.
Semua dimensi tersebut harus diperhatikan sehingga bisa menciptakan keselarasan antara tujuan organisasi atau perusahaan dengan tujuan masing-masing individu.
Keselarasan antara dua bagian penting ini nantinya bisa menjadi pondasi pengembangan organisasi atau perusahaan oleh tim manajemen.
Pengambilan Keputusan
Aspek lainnya yang termasuk adalah tentang pengambilan keputusan yang menjadi fokus dari teori organisasi modern.
Dalam teori tersebut, ada tiga model yang dikenalkan sebagai metode pengambilan keputusan yakni: model normatif, paradoks, dan model deskriptif.
Model Normatif merupakan sebuah keadaan pengambilan keputusan oleh seseorang sesuai keadaan seharusnya.
Sementara model normatif membahas tentang hal yang berkebalikan dengan model normatif.
Model Deskriptif pada teori pengambilan keputusan melihat kondisi seseorang saat melakukan pengambilan keputusan dengan melihat fakta yang ada.
Informasi yang digunakan ketika pengambilan keputusan ini merupakan informasi akuntansi.
Aspek lainnya yang tidak kalah penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah aspek pengendalian.
Besarnya tingkat pengendalian berbanding lurus dengan besarnya sebuah organisasi atau perusahaan.
Sehingga tingkat pengendalian akan semakin insentif seiring dengan semakin berkembangnya suatu organisasi atau perusahaan.
Aspek ini banyak menghubungkan kinerja dan kemampuan adaptasi individu terhadap lingkungan sekitarnya.
Bagian yang penting dalam aspek pengendalian adalah adanya struktur organisasi yang jelas, hierarki administrasi, hingga pengendalian internal.
Dalam perkembangan terbaru dalam aspek pengendalian, lingkungan menjadi kunci yang berperan dalam pengendalian operasional organisasi atau perusahaan.
Sebelumnya, lingkungan tidak tergolong dalam aspek pengendalian ini.
Pelaporan Keuangan
Aspek perilaku dalam bidang akuntansi ini juga meliputi bagaimana pelaporan keuangan yang mencakup;
perataan laba, keandalan informasi akuntansi, hingga kaitannya informasi akuntansi kepada investor.
Dalam hal ini, perataan laba disebabkan adanya informasi khusus yang dimiliki oleh pihak manajemen untuk mewujudkan kepentingannya dalam bagian untuk melakukan manajemen laba.
Baca juga: 10 Asumsi Dasar Akuntansi yang Wajib Anda Pahami!
Aspek Akuntansi Keperilakuan
ilustrasi Akuntansi Keperilakuan. source envato
Salah satu cabang ilmu akuntansi ini juga memiliki berbagai aspek penting seperti cabang-cabang ilmu lainnya.
Oleh Schiff dan Lewin (1974) yang dikutip dari situs web Udayana mengatakan, ada lima aspek penting yang ada pada salah satu bidang ilmu akuntansi ini. Kelima aspek tersebut adalah :
Contoh Masalah dan Aplikasi dalam Akuntansi Keperilakuan
ilustrasi Akuntansi Keperilakuan. source envato
Umumnya ada tiga contoh masalah yang sering ditemui ketika melakukan riset yang berkaitan dengan salah satu bidang akuntansi ini.
Ketiga contoh masalah tersebut adalah:
Ketiga masalah tersebut berkaitan erat dengan aplikasi bidang ilmu akuntansi ini.
Akuntansi keperilakuan memegang peranan yang sangat penting pada sebuah organisasi atau perusahaan.
Khususnya, bagaimana data-data akuntansi dapat memberikan pengaruh terhadap pengambilan keputusan pada level manajemen.
Dan sebaliknya, cabang ilmu akuntansi lainnya juga melihat bagaimana pengambilan keputusan pada level manajemen dapat memberikan pengaruh pada sistem atau informasi akuntansi yang didapatkan.
Baca juga: Siklus Akuntansi : Pengertian dan Penjelasan yang Lengkap
Menggunakan prinsip-prinsip Akuntansi Keperilakuan bukan hanya tentang mencatat angka-angka, tetapi juga tentang memahami perilaku di balik setiap transaksi.
Ini adalah langkah ke depan dalam menciptakan laporan keuangan yang tidak hanya mencerminkan kesehatan finansial, tetapi juga menggambarkan nilai-nilai dan etika yang dianut oleh organisasi.
Sebagai pemimpin atau praktisi dalam dunia akuntansi, mari terus mendorong praktik akuntansi keperilakuan untuk memastikan bahwa bisnis dengan integritas dan tanggung jawab.
Dengan begitu, kita dapat membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan keuangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Untuk memperdalam ilmu akuntansi Anda harus mengetahui software akuntansi yang terbaik di indonesia. Agar dapat menambah wawasan ilmu dan juga akan berguna saat Anda memulai bisnis.
Software Akuntansi banyak digunakan oleh beberapa perusahaan untuk membantu mereka dalam masalah laporan keuangan dan laba rugi perusahaan.
Salah satu software akuntansi terbaik dan banyak digunakan oleh beberapa perusahaan yaitu Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online.
Kenapa? Karena Accurate Online memiliki fitur terlengkap yang dapat mempermudah pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya. Bukan hanya itu saja, harganya juga terjangkau dengan segala kelengkapan fiturnya.
Tertarik? Anda bisa mencoba free trial secara gratis selama 30 hari dengan klik gambar di bawah!
Apa Saja Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan?
Akuntansi keperilakuan mengkaji bagaimana akuntansi membentuk pemahaman, sikap, dan perilaku organisasi dan manajer. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana informasi akuntansi berperan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
Akuntansi perilaku juga mengkaji aspek manajerial dari akuntansi, seperti bagaimana manajer menggunakan informasi akuntansi untuk merancang strategi, menilai kinerja, mengambil keputusan, dan mengendalikan organisasi.
Behavioral accounting juga memetakan bagaimana ketidakpastian dan biaya informasi memengaruhi cara manajer menggunakan informasi akuntansi dan bagaimana informasi akuntansi mempengaruhi perilaku pasar.
Akuntansi ini juga mengkaji bagaimana perilaku organisasi dan manajer dapat memengaruhi struktur dan proses informasi akuntansi. Isu-isu yang dibahas dalam behavioral accounting meliputi:
Baca juga: Pengertian Laporan Persediaan Barang, Cara Membuat, dan Jenisnya
Memahami Manfaat Akuntansi Keperilakuan
Behavioral accounting penting karena memungkinkan orang untuk mengerti bagaimana perilaku manusia mempengaruhi proses akuntansi.
Akuntansi ini juga membantu orang untuk mengerti bagaimana perilaku manusia dapat mempengaruhi hasil akuntansi.
Selain itu, behavioral accounting juga dapat membantu orang untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mengendalikan biaya, meningkatkan laba, dan memaksimalkan efisiensi operasional.
Baca juga: Pengertian Akuntansi Adalah? Berikut Pembahasan Lengkap dan Mendalam
Teori Organisasi dan Keperilakuan Manajerial
Teori organisasi modern mempunyai perhatian dalam menjelaskan perilaku komponen entitas perusahaan sebagai dasar untuk memahami tindakan dan motif-motif mereka. Teori organisasi modern memandang adanya interaksi antarelemen organisasi untuk mendukung tujuan organisasi. Organisasi adalah sebuah entitas yang lengkap.
Secara lebih spesifik, teori organisasi modern berkonsentrasi pada perilaku pengarahan tujuan organisasi, motivasi, dan karakteristik penyelesaian masalah. Tujuan organisasi dipandang sebagai hasil dari proses mempengaruhi dalam organisasi, penentuan batas-batas dalam pengambilan keputusan, dan peranan dari pengendalian internal yang diciptakan oleh organisasi. Motivasi dipandang sebagai salah satu penentu kinerja. Faktor-faktor lainnya adalah kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Namun demikian, hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasional terkadang bersifat resiprokal, yaitu hubungan yang bersifat timbal balik. Dalam suatu situasi dan kondisi tertentu komitmen organisasional mempengaruhi kepuasan kerja, dan pada situasi dan kondisi yang berbeda kepuasan kerja mempengaruhi komitmen organisasional.
Menurut Schiff dan Lewin (1974) ada lima aspek penting dalam akuntansi keperilakuan, yaitu: Teori Organisasi dan Keperilakuan Manajerial, Penganggaran dan Perencanaan, Pengambilan Keputusan, Pengendalian, dan Pelaporan Keuangan.
Penganggaran dan Perencanaan
Fokus dari area ini adalah formulasi tujuan organsiasi dan interaksi perilaku individu. Beberapa dimensi penting dalam area ini adalah proses partisipasi penganggaran, level kesulitan dalam pencapaian tujuan, level aspirasi, dan adanya konflik antara tujuan individual dengan tujuan organisasi. Keselarasan antara tujuan individu dengan tujuan organisasi menjadi rerangka manajerial mengembangkan organsasi. Dua isu penting dalam bidang oenganggaran dan perencanaan adalah organizational slack dan budgetary slack.
Pengambilan Keputusan
Fokus dalam bidang ini adalah teori-teori dan model-model tentang pengambilan keputusan. Ada teori normatif, paradoks, dan model deskriptif dalam pengambilan keputusan. Teori normatif adalah bagaimana seharusnya orang mengambil keputusan. Paradoks adalah sesuatu yang bertentangan dengan teori normatif, sedangkan model deskriptif menjelaskan apa yang terjadi ketika orang mengambil keputusan berdasarkan fakta-fakta empiris yang ada. Apa informasi (subject matter) yang digunakan untuk pengambilan keputusan? Informasi yang digunakan tetaplah informasi akuntansi.
Aspek pengendalian sangat penting dalam organisasi. Semakin besar organisasi, memerlukan tindakan pengendalian yang semakin intensif. Pengendalian selalu dihubungkan dengan pengukuran kinerja dan adaptasi individu terhadap pengendalian. Dimensi penting dalam pengendalian adalah struktur organisasi, pengendalian internal, desentralisasi-sentralisasi, dan hubungan antara dan antarhirarki administrasi. Perkembangan terbaru dalam pengendalian internal adalah diakuinya lingkungan pengendalian sebagai salah satu kunci (key succes factor) dalam mengendalikan operasional organisasi.
Lingkungan pengendalian melibatkan banyak aspek keperilakuan di dalamnya. Lingkungan pengendalian berada pada level dasar dan merupakan prasyarat dari komponen-komponen lainnya. Dengan kata lain, kalau lingkungan pengendalian dapat berjalan baik dan sehat, maka akan mempermudah pelaksanaan komponen yang lainnya. Tiap organisasi, baik besar maupun kecil, harus mempunyai lingkungan pengendalian yang kondusif dengan pengembangan organisasi. Lingkungan pengendalian yang tidak sehat seringkali menunjukkan adanya kelemahan dalam komponen pengendalian intern yang lain. Lingkungan pengendalian merefleksikan sikap dan kesadaran menyeluruh seluruh organisasi mengenai pentingnya pengendalian intern organisasi.
Aspek keperilakuan dalam pelaporan keuangan meliputi perilaku perataan laba dan keandalan informasi akuntani dan relevansi informasi akuntansi bagi investor. Perataan laba adalah bagian dari manajemen laba yang disebabkan oleh pihak manajemen mempunyai informasi privat untuk kepentingan dirinya. Manajemen laba intinya adalah masalah keperilakuan, yaitu perilaku manajemen yang mementingkan dirinya sendiri dalam suatu pola keagenan. Ruang lingkup manajemen laba termasuk didalamnya adalah pemilihan metode akuntansi, estimasi, klarifikasi, dan format yang digunakan dalam pengungkapan bersifat wajib. Yang perlu diperhatikan di sini adalah antara format/bentuk sama pentingnya dengan isi yang disajikan/yang dilaporkan. Orang bisa terpengaruh dengan perbedaan format, padahal memiliki isi yang sama.
Disarikan dari buku: Akuntansi Keperilakuan, Penulis: Dr.I Wayan Suartana, S.E., Ak., M.Si, Halaman: 5-8.
source : http://keuanganlsm.com/aspek-aspek-penting-dalam-akuntansi-keperilakuan/
Akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari disiplin akuntansi yang mengkaji hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi, serta dimensi keperilakuan dari organisasi di mana manusia dan sistem akuntansi itu berada. Akuntansi keperilakuan bermanfaat dalam mempelajari pengaruh antara perilaku manusia terhadap desain, bangunan, dan penggunaan sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan, mempelajari perilaku manusia yang mempengaruhi kinerja, motivasi, produktivitas, pengambilan keputusan, kepuasan kerja dan kerja sama; dan merupakan metode untuk yang dapat dipergunakan untuk mempengaruhi perilaku, dan bagaimana mengatasi resistensi itu.
Apa itu Akuntansi Keperilakuan?
Akuntansi keperilakuan adalah dimensi akuntansi perilaku manusia dan hubungannya dengan pendesainan, penyusunan, dan penggunaan informasi akuntansi secara efisien dan efektif untuk mencapai keselarasan tujuan-tujuan. Akuntansi keperilakuan adalah pendekatan untuk menerapkan prinsip psikologis dalam proses akuntansi. Ini menekankan pada dampak perilaku pada keputusan akuntansi dan mencoba mengintegrasikan kedua pendekatan.
Apa saja Aspek Penting dalam Akuntansi Keperilakuan?
Menurut Schiff dan Lewin (1974) ada lima aspek penting dalam akuntansi keperilakuan, yaitu:
Apa Manfaat dari Akuntansi Keperilakuan?
Akuntansi Keperilakuan penting karena memungkinkan orang untuk mengerti bagaimana perilaku manusia mempengaruhi proses akuntansi. Akuntansi ini juga membantu orang untuk mengerti bagaimana perilaku manusia dapat mempengaruhi hasil akuntansi. Selain itu, Akuntansi Keperilakuan juga dapat membantu orang untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mengendalikan biaya, meningkatkan laba, dan memaksimalkan efisiensi operasional.
Supriyono, R. A. (2018). Akuntansi keperilakuan. Ugm Press.
Hudayati, A. (2002). Perkembangan Penelitian Akuntansi Keperilakuan: Berbagai teori dan pendekatan yang melandasi. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, 6(2).
Wulandari, F., Hermawan, S., Fitriyah, H., & Nurasik, N. (2022). a Literature Review: Riset Akuntansi Keperilakuan Di Indonesia. Jurnal Akuntansi, 11(2), 157-175.
Tidak ada yang dapat disangkal, bahwa akuntansi keperilakuan telah menjadi salah satu topik terpenting dalam akuntansi saat ini.
Akuntansi keperilakuan membantu para profesional akuntansi untuk memahami bagaimana kebijakan akuntansi diterapkan pada perusahaan dan juga memahami implikasi pajak yang terkait dengan penghasilan perusahaan.
Akuntansi ini juga berkontribusi pada penyusunan laporan keuangan perusahaan yang akurat. Oleh karena itu, penting bagi para pemegang saham, manajer, dan profesional akuntansi untuk memahami konsep akuntansi keperilakuan.
Dalam artikel ini, kami akan meninjau aspek-aspek utama dari akuntansi keperilakuan dan bagaimana ini dapat membantu Anda meningkatkan bisnis Anda.
Pengertian Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi keperilakuan (Behavioral Accounting) mengkaji hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi. Ini melibatkan analisis bagaimana individu dan kelompok dalam organisasi merespons informasi akuntansi, bagaimana mereka memanfaatkan informasi tersebut dalam pengambilan keputusan, dan bagaimana perilaku mereka dapat mempengaruhi kinerja organisasi.
Akuntansi keperilakuan adalah bidang yang penting dalam memahami hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi. Dengan memahami bagaimana informasi akuntansi mempengaruhi perilaku dan bagaimana perilaku mempengaruhi keputusan keuangan, kita dapat merancang sistem akuntansi yang lebih efektif dan etis. Ini tidak hanya membantu dalam meningkatkan kinerja organisasi tetapi juga memastikan bahwa praktik akuntansi yang digunakan mendukung transparansi dan akuntabilitas. Melalui penerapan prinsip-prinsip akuntansi keperilakuan, kita dapat menciptakan lingkungan bisnis yang lebih jujur dan berintegritas.